Nurbaidi, S.Pd.SD

      Terlahir di jepara 46 tahun yang lalu, pak guru yang di sapa siswanya dengan Pak Nur ini, orangnya murah senyum, suka canda bahkan hampir tak pernah marah. "ah..kata siapa saya tak pernah marah, marah itu wajib lho apa lagi kalau ada siswa yang tak benar dan melanggar aturan pasti saya marah" lagian marah itu kan bisa mengurangi beban dalam hati, ya...jadi marah itu wajiblah bagi saya demikian ujarnya. yang penting masih dalam batas yang wajar. Pria kelahiran kota ukir ini meyelesaikan S1 pada akhir tahun 2012 dengan index prestasi yang lumayan bisa di jadikan pertimbangan, emang berapa pak IP nya...wah rahasialah, yang penting bisa lulus dari UT Semarang saja sudah alhmadulillah coba bayangin tuh...yang masih menjalani her lagi, kan ya... menyita waktu dan tenagakan....bersukurkan...amin...

      Dalam rumah tangga Pak Nur ini di karuniai dua putri, yang pertama berusia 17 tahun dan anak yang nomor dua sekarang sudah berusia 15 tahun, jadi dalam keluarga hanya Pak Nur saja tampil ganteng, he...he...bener, saya paling ganteng di rumah...iya lah karena anak saya semua cewek, istri saya juga cewek, jadi sayalah yang kelihatan macho sendiri kan....

Namun dalam keseharian Pak Nur merupakan sosok yang harus masih perlu berjuang dalam mencapai karir yang sekarang sedang di tekuni ini, berharap pada pembaca semua, agar ridho mendo'akan agar apa yang akan diraih saat ini bisa di capai dengan mudah dan lancar. Amiiiiin....................

Trio, S.Pd (Pindah)

Kota gula, Trangkil City, demikian ianya terlahir dan di besarkan, sekarang, sudah sukses mengenyam  pendidikan di UNES dengan menggondol titel sebagai sarjana, walau demikian Pak Trio, demikian sapaanya, tidak lantas magang menjadi guru, justru magangnya menjadi tukang DaPoDik di SD N Genengmulyo, Kenapa pak?...alah... nyantai saja, saya rasa saya masih muda masih jauh perjalanannya, saya masih ingin bebas merdeka, masih perlu cari pengalaman untuk kematangan pribadi demikian tuturnya di sela-sela kesibukan mengupload data Dapodik para guru,

Pria yang berpenampilan Sosialita Style ini, memang masih perjaka ting-ting, kebiasaanya keluar masuk ke salon hanya untuk membersihkan kulit wajah dan membuang bulu ketiak ini, berharap, ingin menjadi Seorang operator di sekolah  yang handal, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada
sekolah yang sedang di ampu saat ini, weh...Pak Trio leh...leh...gaya temen alise di operasi plastik....he he he...demikian para siswa memujinya....

Olah raga memang menjadi santapan Pak Trio tiap pagi, sehingga badan dan raut mukanya tampil fress sekali, sepeda santai merupaan kebiasaan yang telah di jalani sejak pria lencir kuning ini masih di bangku SD, maka tidak heran pada tiap-tiap even yang medianya menggunakan Sepeda dia selalu juara, terbukti pada peringatan Hardiknas tahun kemarin beliau ini mendapatkan undian hadiah berupa uang tunai dan seperangkat alat sholat di bayar tunai (eh eh eh...kayak mahar aja di bayar tunai)

Tapi kali ini Pak Trio ingin mencoba hal yang lain yaitu ingin  menjadi seorang Citizen Jurnalis, pemotret, pencari brita dan akan menguak tata kepemerintahan yang kata orang sedang  sekarat ini, iya lah.....karena orang-orang yang duduk di kepemerintahan sudah tidak dapat lagi di percaya, korupsi, kolusi dan kolaborasi korupsi ( korupsi berjamaah) sudah merajalela, kalau di biarkan akan hancur negara ini, Benarlah kata orang sepuh tempo dulu "jaman edan ora melu edan yo ora keduman demikian ucapnya.  iya deh pak...tak doakan semoga sukses jadi wartawan deh....tapi jangan lupa ya pekerjaan pokoknya.....

Sulasih, S.Pd.SD

        Profesi guru yang sedang di lakoni saat ini merupakan anurgerah dan cita-cita yang diidamkan sejak kecil, dengan niat yang tersurat dalam hati, bahwa guru adalah sarana yang bisa mendekatkan diri dengan masyarakat  dan bersentuhan langsung dengan lingkungan, untuk itu Bu Sih, demikian anak-anak memanggilnya, semangat dalam mengejowantah dan membina anak didiknya tak pernah patah semangat. "ya....namanya orang ya, tentu ada lelah ada rasa kesal dengan anak-anak ada yang bandel dan ada anak yang nakal, tapi habis bagaimana lagi ini kan tugas, amanah yang harus saya emban, ya harus kita hadapi dengan sabar dan hati yang iklas, guru itu kan harus pandai-dan bisa memenej emosi diri, karena guru sebagai agen perubahan,  agent of change ya .. tentu harus bisa mempengaruhi anak agar menjadi lebih baik. mempengaruhi dalam hal segalanya dong....baik secara akademik dan non akademik, terutama moral..."; .itu turur ibu dari dua anak ini.

Di sunting oleh seorang perjaka bernama Sutrino sejak ia lulus dari bangku SPG, keduanya telah menyandang gelar akademik S1 yang sama sama diperoleh dari perguruan tersohor di kota Semarang dan telah dikaruniai seorang putri dan seorang putra, ibu yang mendambakan seorang cucu lelaki ini, sangat gemar mengkonsumsi obat-obat herbal sebagai kesehatan menambah stamina dalam tubuhnya.
"kenapa Bu Sih?", "........ya kalau obat herbal itu kan hampir tidak ada efek sampingnya, tentu saja dia tidak merusak kesehatan lebih-lebih ke organ yang vital bahkan kalau kita mau sering-sering mengkonsumsumsi herbal itu bisa menyehatkan badan, seluruh tubuh akan segar karena aliran darah sangatlah lancar, demikian promosinya", "emang apa minuman keshatanya bu?" "banyak pilihanlah mas, ada permentasi buah-buahan, segala macam buah-buahan saya permentasikan untuk minuman kesehatan, tapi yang terakhir saya coba adalah permentasi pace, dan saya coba minum ternyat kasiatnya nyata.

Sukarlin, S.Pd.SD

     

Bu guru yang menyukai tembang jawa ini memfavoritkan warna-warna lembut maka tak heran bila keseharianya juga mencerminkan warna kesukaanya itu, sederhana dan apa adanya, walaupun telah mencapai usia kepala enam, namun beliau tetap semangat dalam pengabdiannya kepada masyarakat, sebagai guru di SD N Genengmulyo.

 Sukarlin, S.Pd. demikian nama lengkap nenek dari tiga cucu ini, telah menyelesaikan jenjang S1 nya sejak

tahun 2012,di tempuh lewat lembaga pendidikan yang berada di Kab. Pati. selama tiga semester, "duh...sebenarnya ya lelah mas...namun ini kan tuntutan profesi, di wajibkan untuk kuliah lagi" demkian tuturnya. "guru paling rendah harus berpendidikan S1'" demikian imbuhnya.

"Sudarso itu nama suamiku, saya dengan bapaknya di karunia oleh Allah dengan dua anak, dari anak pertama ada satu cucu dan dari anak kedua ada cucu dua," demikian ibu guru ini menceritakan keluarganya,

Afwan Izor, S.Pd (Purna tugas)

Sukarno, S.Pd.SD KepSek (Pindah)

Suparti, S.Pd.SD

Ibu Suparti, ya... itu namanya, terlahir di kota kecamatan Growong Kec. Juwana 41 tahun yang lalu, dah tua mas....begitu celetuknya jika di sanjung, ibu yang bersaudara kembar ini mempunyai cita-cita dasar sebagi dokter, namun karena cita-cita yang di sebut di masa kecil itu tidak terlaksana akhirnya terjerumus sebagai seorang pendidik di Sekolah dasar ini, dengan gelar S.Pd.SD, yang di raihnya sejak 2010,

Ibu guru yang belum lama memakai hijab, telah di sunting sang arjunanya sejak 18 tahun ini dan telah di karuniai buah hati sebanyak 1 orang putra dan 3 orang putri, semuanya masih di jenjang pendidikan

facebook ada, tweeter ada, Instagram ada, BB pun tak pernah absen selalu oll, pergaulannya sangat luas, supel dan gampang akrab dengan teman baru, hobbi yang dia punyai adalah, ketrampilan, semacam....renda, obras, dan sering juga merangkai manik-manik untuk asesoris baju, alah dari pada nganggur mas... untuk ngisi waktu luang, namun karena hobbinya itu ibu guru ini bisa mendapatkan penghasilan hingga bisa untuk menutup biaya pendidikan anak2nya.....Kenapa nggak ikut Kb bu....hingga keluarga ibu termasuk keluarga besar?...iya dulu sih masa itu belum ada KB jadi ya.....gitulah, tapi semua itu termasuk rejeki, anugerah dari Yang Maha Esa, harus kita sukuri, anak itu titipan, amanah gitu lho...jadi ya...kita jalani aja deh.....toh ya ada ibarat...banyak anak banyak rejeki.....he he he..

anak, cucu dan nenek

Bagi yang pingin berakrab-akrab dengan ibu...boleh lah ke akun saya, atau boleh call saja ke telp ini, saya buka kedua tangan ini untuk menyambut rekan-rekan yang ingin bersahabat untuk memupuk persaudaraan. bukankah banyak silaturahmi itu bisa memanjangkan umur....

bersama solmed terkasih

Pesan-pesan untuk para pembaca blog ini apa ibu?

"saya kira gak ada-lah, kan orang orang jaman sekarang gak perlu di kandani, sudah pada pintar, cukup baca ingternit sudah pada tau apa yang harus dilakukan untuk diri sendir atau apa yang baik apa yang buruk.

Apa sih jaman sekarang yang nggak bisa dilakukan, semua tersedia di ingternet kan.....

cuman pandai pandailah terhadap tehnologi sekarang ini, jika bijak kita akan diuntungkan dalam penggunaanya, jika tidak bisa membedakan mana internet negatif positif maka rugilah kita.